Mengenal Long Covid-19

miami

New Member
Mar 29, 2022
10
1
1
3
Indonesia
Apa itu Long Covid-19.jpg
Long Covid-19 juga dikenal dengan istilah Post COVID Syndrome/Long haulers/Post COVID-19 Syndrome/Post Acute Sequelae of SARS CoV-2 Infection (PASC).
  • Setelah sembuh dari COVID-19, seringkali para penyintas masih menalami gejala COVID-19 yang menetap.
  • Pemulihan pascainfeksi COVID-19 bervariasi pada setiap individu.
  • Waktu pemulihan rata-rata sekitar 2-3 minggu, namun 1 dari 5 orang mengalami gejala menetap hingga 5 mingu, bahkan sampai dengan 12 minggu atau lebih terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya.*
*Referensi: Siti CM, Dian MS, Anisatussholihah, Andri S, Rehabilitasi Long COVID-19 (Disertai Tips untuk Penyandang Disabilitas Penyintas COVID-19); CV. Read Octopus, Jakarta, 2022. ISBN: 978-623-7878-05-6

Apa saja gejala Long COVID-19?​

Kelelahan​

  • Kelelahan merupakan gejala terbanyak pada Long COVID-19.
  • Kelelahan dapat menetap hingga 100 hari sejak gejala awal COVID-19 akut. Belum terdapat penelitian mengenai intervensi farmakologis atau nonfarmakologis pada kelelahan setelah COVID-19.

Sesak Napas​

Pasien yang sembuh dari COVID-19 mengalami penurunan fungsi paru sebesar 20-30% dan gangguan pertukaran oksigen sehingga kesulitan dalam bernapas terutama saat beraktivitas.

Batuk​

Kekakuan sendi dan nyeri​

  • Keluhan ini sering terjadi pada pasien COVID-19 berat yang dirawat dengan tirah baring (bed rest) lama yang menyebabkan penurunan kekuatan otot 10-15% tiap minggunya.
  • Penurunan kekuatan otot dapat menurangi pergerakan sendi sehingga menimbulkan kekakuan dan nyeri.

Gangguan kognisi (Gangguan yang mempengaruhi kemampuan berpikir)​

  • Gangguan fungsi ini dapat disebabkan karena infeksi virus langsung pada susunan saraf pusat atau karena kekurangan oksigen dalam darah (hipoksemia).
  • Keluhan dapat berupa gangguan memori dan fungsi eksekutif (kontrol diri, memori kerja, fleksibilitas mental).

Mengapa beberapa orang mengalami long COVID-19?​

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti mengapa terjadi pemulihan berkepanjangan. Faktor yang diduga menyebabkan terjadinya Long COVID-19 di antaranya:
  • Faktor genetik
  • Kerusakan organ akibat COVID-19
  • Kegagalan organ akut
  • Respons imun terhadap virus dan sifat virus itu sendiri
  • Sindrom dekondisi (berkurangnya fungsi anatomi dan fisiologi)
  • Faktor psikis seperti stres post trauma.

Apa yang saya harus lakukan jika mengalami Long COVID-19?​

  • Latihan untuk masalah gangguan fungsi pernapasan
  • Latihan untuk mengelola batuk
  • Manajemen kelelahan
  • Latihan otot anggota gerak untuk aktivitas
  • Mengelola diet Post-COVID-19
  • Mengelola dampak emosional
 
Top